Gilabola.com – Pelatih Udinese Luca Gotti mengatakan gol cepat yang dicetak AS Roma menjadi kunci kekalahan dari I Friulani di laga Serie A akhir pekan ini.
Menjadi salah satu tim yang dianggap menyulitkan tim-tim besar Serie A, Udinese harus menelan kekecewaan saat menghadapi AS Roma. Bukan hanya tak mampu mempersulit lawannya, skuad Luca Gotti pun harus menerima kekalahan yang cukup buruk, 3-0 di laga tersebut.
Gotti sendiri mengaku lawannya mampu tampil lebih baik, terutama di babak pertama. Menurut sang pelatih, selain kualitas gawang cepat yang bisa dicetak oleh anak buah Paulo Fonseca, kuncinya juga yang membuat Udinese sangat kesulitan untuk mendapatkan poin.
Kepada DAZN, Gotti menyebut setelah gol cepat Roma dicetak di menit keempat, para pemain Udinese mulai kehilangan keseimbangan dalam bermain. Setiap berusaha menyerang, posisi I Friulani seolah selalu timpang sehingga sangat sulit bagi mereka untuk menghadapi tim dari ibu kota pada babak pertama.
Pada akhirnya gol kedua dari titik penalti memberi Roma keunggulan sementara Udinese lebih kesulitan, meski mereka tampil lebih baik di babak kedua. Skuat Gotti pun harus rela kebobolan satu gol lagi di menit-menit akhir, setelah Pedro mengubah skor menjadi 3-0.
Harus bermain tanpa salah satu gelandang andalan mereka, Roberto Pereyra juga disebut-sebut menjadi salah satu hal yang membuat Udinese begitu kewalahan menghadapi Roma. Namun, Gotti enggan menjadikan absennya Pereyra sebagai alasan karena merasa timnya masih memilih pemain yang bisa menggantikan gelandang asal Argentina tersebut.
Meski mengakui kualitas Pereyra sangat penting bagi Udinese, Gotti menilai situasi dan taktik lebih menjadi penyebab kegagalan timnya mengatasi Roma. Ketidakmampuan keluar dari tekanan usai kebobolan gol cepat oleh Jordan Veretout sepertinya dinilai lebih penting untuk menahan I Friulani meraih poin ketimbang absennya seorang pemain.